Return to site

Equitwyorld Futures - IHSG Diprediksi Mendatar Seiring 'Wait and See' Kebijakan The Fed

broken image

Pada Rabu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) diperkirakan bergerak mendatar. Hal ini terjadi karena para pelaku pasar bersikap 'wait and see' terhadap kebijakan suku bunga Federal Reserve (The Fed).

Kondisi Pasar

IHSG dibuka menguat 28,62 poin atau 0,40 persen ke posisi 7.153,77. Kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 juga naik 5,77 poin atau 0,65 persen ke posisi 898,49. Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas menjelaskan bahwa IHSG cenderung bersikap menunggu kepastian dari kebijakan suku bunga Amerika Serikat (AS).

Sementara itu, pelaku pasar dalam negeri mencatatkan net buy senilai Rp488,05 miliar di seluruh pasar. Namun, IHSG yang telah menguat selama empat hari berturut-turut membuat pasar cenderung merealisasikan keuntungan mereka pada beberapa saham.

Kurs Rupiah dan Sentimen Global

Rupiah melemah terhadap dolar AS, ditutup melemah 0,43 persen di angka Rp16.390 per dolar AS pada Selasa, mematahkan tren penguatan yang terjadi tiga hari berturut-turut. Pelaku pasar global juga menantikan pidato Jerome Powell dalam acara Diskusi Panel Kebijakan oleh Forum Bank Sentral Eropa (ECB) tentang Perbankan Sentral 2024 di Sintra, Portugal.

Komentar Powell terkait kondisi ekonomi global dan prospek kebijakan moneter The Fed sangat dinantikan, terutama dengan semakin dekatnya pemilu AS pada semester II-2024. Menjelang FOMC Minutes, pasar biasanya cenderung lebih volatil karena menghadapi ketidakpastian dari The Fed, sehingga pelaku pasar bersikap wait and see.

Kinerja Bursa Saham Global

Bursa saham utama AS, Wall Street, ditutup lebih tinggi pada Selasa, didorong oleh kenaikan Tesla dan saham-saham pertumbuhan Mega Cap. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 162,33 poin atau 0,41 persen ditutup pada 39.331,85, indeks S&P 500 naik 33,92 poin atau 0,62 persen menjadi 5.509,01, serta indeks Nasdaq Composite naik 149,46 poin, atau 0,84 persen menjadi 18.028,76.

Bursa saham regional Asia pada pagi ini menunjukkan pergerakan yang bervariasi. Indeks Nikkei menguat 282,19 poin atau 0,70 persen ke 40.356,89, indeks Hang Seng menguat 57,17 poin atau 0,32 persen ke 17.826,32, indeks Shanghai melemah 8,93 poin atau 0,30 persen ke 2.988,07, dan indeks Straits Times menguat 35,72 poin atau 1,06 persen ke 3.403,62.

Proyeksi IHSG

Dengan berbagai faktor ini, IHSG diprediksi akan tetap mendatar dalam waktu dekat. Pelaku pasar akan terus mencermati perkembangan kebijakan moneter global, terutama dari The Fed, serta pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Selain itu, mereka juga akan memonitor kinerja perusahaan domestik dan sentimen pasar global untuk menentukan langkah investasi selanjutnya.

Kebijakan suku bunga The Fed dan perkembangan ekonomi global akan terus menjadi faktor penentu bagi pergerakan IHSG di pasar modal Indonesia. Para investor diharapkan tetap waspada dan terus mengikuti perkembangan terkini untuk mengambil keputusan investasi yang tepat.

Penutup

Dalam kondisi pasar yang penuh ketidakpastian ini, penting bagi pelaku pasar untuk tetap tenang dan bijak dalam mengambil keputusan investasi. Dengan pemahaman yang baik mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi IHSG, diharapkan investor dapat memanfaatkan peluang yang ada dengan maksimal.

Sumber: AnatarNews, Investing