Penguatan Dolar AS Pasca Upaya Pembunuhan Donald Trump
Pada hari ini, Dolar AS menunjukkan kekuatan yang luar biasa terhadap mata uang utama G10 setelah upaya pembunuhan terhadap Donald Trump. Indeks Spot Dolar Bloomberg mengalami kenaikan 0,1%, mengakhiri penurunan tiga hari berturut-turut. Hal ini disebabkan oleh naiknya peluang mantan presiden AS tersebut memenangkan pemilihan yang membuat para pedagang bersemangat.
Dampak Serangan terhadap Trump Terhadap Pasar Keuangan
Serangan terhadap Trump telah mendorong pembelian dolar AS, meskipun investor juga mempertimbangkan dampak positif dari kemenangan Trump terhadap aset yang terkait dengan perdagangan. Hal ini termasuk saham perusahaan energi yang diyakini akan mengalami pertumbuhan jika Trump terpilih kembali.
Perkembangan Mata Uang Lainnya
Selain itu, perdagangan Treasury tunai ditutup di Asia karena hari libur Jepang. Hal ini membuat Dolar Australia dan Selandia Baru mengalami penurunan setelah data menunjukkan pertumbuhan ekonomi di Tiongkok merosot ke laju terburuk dalam lima kuartal. Pasangan AUD/USD turun 0,1% menjadi 0,6778, sementara pasangan NZD/USD merosot 0,4% menjadi 0,6097. Pasangan USD/JPY, sebaliknya, mengalami kenaikan 0,1% menjadi 157,93 karena investor tetap waspada terhadap risiko intervensi.
Kesimpulan
Dengan kondisi politik yang tidak menentu di AS, Dolar AS telah mampu mengungguli mata uang lainnya. Investor harus tetap waspada terhadap perkembangan pasar keuangan terkait dengan upaya pembunuhan terhadap Trump dan pemilihan presiden mendatang. Sebaiknya para pedagang melakukan analisis mendalam dan memperoleh saran dari ahli sebelum melakukan keputusan investasi.
Sumber: ewfpro
