Return to site

Equityworld Futures - Emas Sentuh Tertinggi Dua Minggu karena The Fed Pertimbangkan Pemangkasan Suku Bunga di September

broken image

Harga emas mencapai level tertinggi dalam dua minggu terakhir pada Kamis, setelah Federal Reserve AS memberikan sinyal kemungkinan pemangkasan suku bunga pada pertemuan mendatang di bulan September. Sentimen pasar yang didorong oleh pernyataan The Fed ini menyebabkan peningkatan permintaan untuk aset safe-haven, seperti emas.

Dampak Keputusan The Fed

The Fed memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan pada kisaran 5,25% - 5,50% dalam pertemuan terakhirnya. Namun, pernyataan dari Ketua The Fed, Jerome Powell, yang membuka peluang untuk penurunan suku bunga pada September, mendorong optimisme di pasar keuangan. Langkah ini dianggap sebagai upaya untuk menopang perekonomian yang melambat dan mengatasi inflasi yang masih berada di bawah target 2%.

Komunikasi dari The Fed seringkali berdampak besar pada pasar emas, mengingat hubungan terbalik antara suku bunga dan harga logam mulia. Ketika suku bunga lebih rendah, biaya peluang untuk menahan aset non-produktif seperti emas menjadi lebih rendah, sehingga meningkatkan daya tariknya bagi investor.

Faktor Lain yang Mempengaruhi Harga Emas

Selain kebijakan moneter The Fed, sejumlah faktor lain turut mempengaruhi harga emas. Ketegangan geopolitik, terutama di Timur Tengah, serta ketidakpastian ekonomi global akibat perang dagang dan dampak pandemi COVID-19 yang masih terasa, juga menjadi pendorong utama permintaan emas sebagai aset safe-haven.

Tahun ini, harga emas telah mengalami volatilitas yang cukup tinggi. Pada bulan Mei, harga emas sempat menyentuh level tertinggi sepanjang masa di atas $2.080 per ons, sebelum kembali terkoreksi. Namun, dengan adanya sinyal dovish dari The Fed, emas kembali mendapatkan momentumnya.

Perkembangan Harga Emas dan Ekspektasi Pasar

Pada penutupan perdagangan terakhir, harga emas spot meningkat sebesar 0,8% menjadi $1.980 per ons, sementara emas berjangka AS ditutup pada $1.983 per ons. Analis pasar memperkirakan bahwa harga emas bisa terus naik jika ada konfirmasi lebih lanjut mengenai pemangkasan suku bunga oleh The Fed. Beberapa bahkan memperkirakan harga emas bisa kembali ke level tertinggi sepanjang masa jika kondisi ekonomi dan politik global terus memburuk.

Investor dan pelaku pasar saat ini sangat memperhatikan data ekonomi AS, seperti angka inflasi dan laporan ketenagakerjaan, untuk mencari petunjuk lebih lanjut mengenai langkah-langkah yang akan diambil oleh The Fed. Data ekonomi yang lebih lemah dari ekspektasi bisa memperkuat argumen untuk pemangkasan suku bunga, yang akan mendukung harga emas.

Strategi Investor dan Analis Pasar

Beberapa analis menyarankan agar investor mempertahankan posisi di emas sebagai lindung nilai terhadap volatilitas pasar saham dan ketidakpastian ekonomi global. Sementara itu, investor institusional mungkin mempertimbangkan untuk menambah alokasi ke aset berisiko rendah, seperti emas, sebagai bagian dari strategi diversifikasi portofolio.

Dalam jangka pendek, volatilitas harga emas diperkirakan akan tetap tinggi, mengingat ketidakpastian seputar kebijakan moneter dan kondisi ekonomi global. Namun, prospek jangka panjang tetap positif, terutama jika inflasi tetap rendah dan pertumbuhan ekonomi global melambat.

Kesimpulan

Pernyataan dovish dari The Fed telah memberikan angin segar bagi pasar emas, mendorong harga emas ke level tertinggi dalam dua minggu terakhir. Meskipun ketidakpastian tetap tinggi, emas terus menjadi pilihan utama bagi investor yang mencari perlindungan dari volatilitas pasar dan risiko ekonomi global. Dengan adanya kemungkinan pemangkasan suku bunga pada bulan September, investor akan terus memantau perkembangan kebijakan moneter dan data ekonomi untuk menyesuaikan strategi investasi mereka.

Emas, sebagai aset safe-haven, akan terus memainkan peran penting dalam portofolio investasi global, terutama dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi dan politik yang berkelanjutan. Dengan demikian, harga emas diperkirakan akan tetap sensitif terhadap berita dan perkembangan terbaru di pasar global.

Sumber: Reuters, ewfpro