Return to site

Equityworld Futures - Futures Emas Menguat Selama Sesi Perdagangan di AS

broken image

Harga emas berjangka (futures) mencatatkan kenaikan selama sesi perdagangan Amerika Serikat pada hari Jumat, 5 September 2024. Lonjakan harga ini terjadi di tengah sentimen positif di pasar yang dipengaruhi oleh melemahnya dolar AS serta harapan bahwa Federal Reserve (The Fed) akan mempertahankan suku bunga acuan tetap stabil dalam waktu dekat.

Penguatan Emas di Tengah Pelemahan Dolar AS

Pada sesi perdagangan tersebut, harga emas berjangka untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Mercantile Exchange naik sebesar 0,6%, atau sekitar 12,4 poin, ke level USD 2.005,7 per troy ounce. Kenaikan harga ini sejalan dengan pelemahan dolar AS, yang membuat emas menjadi lebih murah bagi investor yang memegang mata uang lain.

Indeks Dolar AS, yang mengukur kinerja dolar terhadap enam mata uang utama lainnya, turun sebesar 0,3% ke level 103,45. Pelemahan ini terjadi setelah laporan tenaga kerja AS yang dirilis menunjukkan data yang lebih lemah dari perkiraan, meningkatkan ekspektasi bahwa The Fed akan mempertahankan suku bunga tidak berubah dalam pertemuan berikutnya.

Dampak Data Tenaga Kerja AS

Laporan terbaru menunjukkan bahwa sektor non-farm payrolls di Amerika Serikat hanya menambah 187.000 pekerjaan pada bulan Agustus, di bawah perkiraan 195.000 pekerjaan. Tingkat pengangguran juga sedikit naik menjadi 3,8% dari 3,5% pada bulan sebelumnya. Data ini menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja AS mulai menunjukkan tanda-tanda pelemahan, yang dapat mendorong The Fed untuk bersikap lebih berhati-hati dalam kebijakan moneternya.

Suku bunga yang lebih rendah biasanya akan mendukung harga emas karena mengurangi opportunity cost dari memegang aset tanpa hasil seperti emas. Oleh karena itu, data tenaga kerja yang lebih lemah ini memicu optimisme di pasar emas, dengan investor yang bertaruh bahwa The Fed tidak akan menaikkan suku bunga dalam waktu dekat.

Kondisi Pasar yang Tidak Pasti Mendukung Emas

Emas sering kali dianggap sebagai aset safe-haven atau tempat berlindung yang aman selama periode ketidakpastian ekonomi dan politik. Dengan meningkatnya ketidakpastian di pasar global, termasuk ketegangan geopolitik dan risiko resesi di beberapa negara besar, permintaan terhadap emas sebagai aset safe-haven terus meningkat.

Menurut beberapa analis, meskipun ada harapan bahwa The Fed akan mempertahankan suku bunga tidak berubah, kekhawatiran mengenai potensi perlambatan ekonomi global masih menjadi faktor utama yang mendorong permintaan terhadap emas. Mereka menilai bahwa emas akan tetap menarik bagi investor yang mencari perlindungan dari inflasi yang tinggi dan volatilitas pasar keuangan.

Analis pasar dari TD Securities menyatakan bahwa, "Dengan ketidakpastian yang masih tinggi di pasar global, baik dari sisi geopolitik maupun makroekonomi, emas masih memiliki daya tarik sebagai alat lindung nilai yang efektif."

Harapan Terhadap Kebijakan The Fed

Investor saat ini sedang menunggu pertemuan kebijakan The Fed yang dijadwalkan pada bulan September. Meskipun pasar telah memperkirakan kemungkinan besar bahwa The Fed akan mempertahankan suku bunga tidak berubah, beberapa pejabat Fed masih memperingatkan bahwa inflasi mungkin masih menjadi ancaman yang signifikan dan memerlukan kebijakan moneter yang lebih ketat.

Dalam beberapa pekan terakhir, beberapa pejabat Fed menyatakan bahwa mereka akan terus memantau data ekonomi, terutama inflasi dan pasar tenaga kerja, untuk menentukan langkah selanjutnya dalam kebijakan suku bunga. Meskipun demikian, pasar tetap yakin bahwa The Fed akan cenderung berhati-hati dan tidak akan menaikkan suku bunga secara agresif dalam waktu dekat.

Sentimen Pasar Emas di Tengah Ketidakpastian

Seiring dengan harapan terhadap kebijakan The Fed, sentimen pasar emas juga didukung oleh perkembangan di pasar obligasi AS. Hasil (yield) obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun turun ke level terendah dua minggu terakhir, mencerminkan meningkatnya kekhawatiran mengenai prospek ekonomi. Hasil obligasi yang lebih rendah membuat emas lebih menarik bagi investor yang mencari alternatif investasi dengan risiko lebih rendah.

Selain itu, ketegangan geopolitik di berbagai kawasan, termasuk ketegangan perdagangan antara AS dan China serta krisis politik di Eropa Timur, turut meningkatkan permintaan terhadap emas sebagai aset yang aman. Investor melihat emas sebagai lindung nilai terhadap ketidakpastian geopolitik dan ekonomi, yang membantu mendorong harga emas ke level yang lebih tinggi.

Outlook Pasar Emas ke Depan

Meskipun harga emas menunjukkan penguatan yang signifikan selama sesi perdagangan di AS, prospek pasar emas ke depan masih dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kebijakan The Fed, data ekonomi, dan perkembangan geopolitik. Para analis percaya bahwa selama ketidakpastian tetap ada di pasar global, emas akan terus menjadi pilihan investasi yang menarik.

Analis dari ANZ Bank menyatakan, "Kami melihat bahwa emas masih memiliki potensi untuk naik lebih tinggi, terutama jika The Fed menunda kenaikan suku bunga lebih lama dari yang diharapkan dan ketidakpastian ekonomi global terus meningkat."

Kesimpulan

Harga emas berjangka meningkat selama sesi perdagangan di AS, didorong oleh pelemahan dolar AS dan harapan bahwa The Fed akan mempertahankan suku bunga stabil. Ketidakpastian pasar global dan perkembangan geopolitik juga mendukung permintaan terhadap emas sebagai aset safe-haven. Meskipun ada optimisme di pasar, prospek harga emas ke depan tetap tergantung pada berbagai faktor, termasuk kebijakan moneter The Fed dan kondisi ekonomi global.

Sumber: Investing