Return to site

Equityworld Futures - Harga Minyak Turun Pasca Meningkatnya Persediaan AS: Kekhawatiran Penurunan Suku Bunga Meningkat

broken image

Harga minyak dunia mengalami penurunan pada pekan ini setelah data menunjukkan adanya peningkatan yang tak terduga dalam persediaan minyak mentah AS. Sementara itu, kekhawatiran akan penurunan suku bunga telah menimbulkan ketidakpastian tambahan di pasar energi global.

Data dari Administrasi Informasi Energi AS (EIA) menunjukkan bahwa stok minyak mentah AS naik sebesar 3,4 juta barel pada pekan yang berakhir pada 19 April. Ini jauh melampaui perkiraan analis yang mengharapkan penurunan sebesar 800 ribu barel. Peningkatan yang signifikan ini mengindikasikan permintaan yang lebih lemah dari yang diperkirakan sebelumnya, mendorong harga minyak untuk merosot.

Brent crude, patokan global, turun sekitar 1,5% menjadi sekitar $73 per barel, sementara West Texas Intermediate (WTI) turun sekitar 1,7% menjadi sekitar $70 per barel. Penurunan ini memperkuat kekhawatiran akan potensi kelebihan pasokan di tengah ketidakpastian tentang pemulihan ekonomi global.

Selain itu, pasar juga merespons kekhawatiran atas penurunan suku bunga. Bank Sentral AS, Federal Reserve, telah mengindikasikan kecenderungan untuk memperlambat laju kenaikan suku bunga, mengingat perlambatan pertumbuhan ekonomi dan ketidakpastian yang terus berlanjut akibat pandemi COVID-19. Langkah ini memicu kekhawatiran bahwa permintaan energi mungkin stagnan atau bahkan menurun di masa mendatang, membebani harga minyak lebih lanjut.

Di samping itu, kekhawatiran geopolitik juga terus mempengaruhi pasar. Ketegangan di Timur Tengah dan berbagai konflik regional di sekitar wilayah produsen minyak terus menjadi faktor yang memengaruhi harga minyak dunia.

Dalam konteks ini, investor dan pelaku pasar energi harus memperhatikan perkembangan lebih lanjut dalam hal keseimbangan pasokan dan permintaan global serta faktor-faktor geopolitik yang dapat berdampak pada harga minyak. Sementara itu, kebijakan bank sentral, termasuk keputusan tentang suku bunga, akan terus menjadi sorotan utama yang dapat mengarahkan arah harga minyak dalam jangka pendek dan menengah.

Sumber: Reuters, ewfpro