Return to site

PT Equityworld Futures - Harga Minyak Turun Akibat Permintaan Lemah Meskipun OPEC+ Perpanjang Pemangkasan

broken image

Minyak mentah mengalami penurunan harga yang sedikit pada hari Senin, di mana tantangan permintaan melawan keputusan OPEC+ untuk memperpanjang pemangkasan produksi hingga pertengahan tahun oleh kelompok produsen tersebut.

Harga Minyak Hari Ini

  • Brent turun 75 sen menjadi $82.80 per barel
  • West Texas Intermediate (WTI) turun $1.24 menjadi $78.74 per barel

Pemangkasan Produksi OPEC+

Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC+) memperpanjang pemangkasan produksi minyaknya sebesar 2.2 juta barel per hari (bph) ke kuartal kedua untuk mendukung harga di tengah kekhawatiran pertumbuhan global dan peningkatan produksi di luar kelompok tersebut.

Meskipun demikian, akhir musim dingin yang hangat di belahan bumi utara membuat harga minyak tertekan meskipun pengumuman OPEC+, kata John Kilduff, mitra di Again Capital LLC di New York.

Penurunan Suplai Produk Minyak AS

Suplai produk minyak AS dari bahan bakar distilat, yang termasuk minyak pemanas, turun pada bulan Desember menjadi 3.61 juta barel per hari, turun sekitar 10% dari November dan terendah sejak Juni 2020, menurut data dari Administrasi Informasi Energi pekan lalu.

Ceasefire di Gaza dan Dampaknya

Pembicaraan tentang gencatan senjata di Gaza juga mempengaruhi harga minyak, tambah Kilduff.

Pemotongan Tambahan Rusia

Pernyataan Rusia bahwa mereka memotong produksi minyak dan ekspor sebesar tambahan 471.000 bph di kuartal kedua mengejutkan beberapa analis.

Pasar Minyak

Meskipun keputusan OPEC+ sudah diharapkan, pasar minyak mentah kelas rendah atau sweet semakin ketat, memperlebar spread Brent, kata para pedagang.

Proyeksi Produksi dan Harga

Pemangkasan OPEC+ akan menyebabkan produksi dari kelompok ini turun menjadi 34.6 juta bph di kuartal kedua, melawan perkiraan sebelumnya bahwa produksi dapat naik di atas 36 juta bph pada Mei saat produsen melepaskan pemangkasan produksi.

Inventori Minyak AS

Inventori minyak mentah AS diperkirakan naik sebesar 2.6 juta barel pekan lalu, menurut jajak pendapat Reuters, sementara stok bahan bakar distilat dan bensin diperkirakan turun.

Kesimpulan

Meskipun ada penurunan harga, OPEC+ menunjukkan "determinasi yang kuat untuk mempertahankan harga di atas $80 per barel di kuartal kedua," kata Jorge Leon, wakil presiden senior di konsultan Rystad Energy.

Penutup

Seiring pasar terus mengawasi dinamika permintaan dan penawaran, perubahan harga minyak akan tetap menjadi fokus utama para pelaku pasar. Meskipun pemangkasan produksi OPEC+ telah mempengaruhi pasar, faktor-faktor geopolitik dan ekonomi global akan terus memainkan peran kunci dalam menentukan arah harga minyak ke depan.

Sumber: Investing