Return to site

Equityworld Futures - Harga Minyak Menguat Karena Penurunan Stok AS

broken image

Pada tanggal 24 Juli 2024, harga minyak mengalami kenaikan setelah periode penurunan berturut-turut, dengan laporan menunjukkan penurunan persediaan minyak mentah dan bahan bakar di Amerika Serikat. Harga minyak mentah Brent untuk pengiriman bulan September naik 46 sen menjadi $81,47 per barel, sedangkan harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk bulan yang sama naik 42 sen menjadi $77,38 per barel.

Laporan API Menunjukkan Penurunan Stok

Kenaikan harga minyak ini disusul dengan laporan dari American Petroleum Institute (API) yang mencatat penurunan stok minyak mentah, bensin, dan hasil sulingan di AS pada minggu sebelumnya. Menurut API, stok minyak mentah turun sebesar 3,9 juta barel untuk pekan yang berakhir pada hari Selasa, menandai penurunan empat minggu berturut-turut sejak September 2023. Stok bensin juga turun sebesar 2,8 juta barel, sementara persediaan distilat mengalami penurunan sebesar 1,5 juta barel.

Harapan Gencatan Senjata dan Pengaruhnya pada Harga Minyak

Sebelum terjadi kenaikan ini, harga minyak WTI sempat turun 7% selama empat hari sebelumnya, dan harga minyak Brent juga turun hampir 5% dalam tiga hari sebelumnya. Kondisi ini dipengaruhi oleh ekspektasi terjadinya gencatan senjata di Timur Tengah, dengan pembicaraan antara Israel dan Hamas yang sedang berlangsung. Perundingan ini difasilitasi oleh Mesir dan Qatar, mengikuti rencana yang diusulkan oleh Presiden AS Joe Biden pada bulan Mei.

Tunggu Data Resmi Pemerintah

Saat ini, pasar sedang menanti data resmi pemerintah terkait persediaan minyak yang dijadwalkan akan dirilis hari ini. Data ini diharapkan akan memberikan gambaran lebih jelas mengenai tren yang mempengaruhi tingkat stok minyak di Amerika Serikat.

Berbagai Faktor Pengaruh Harga Minyak

Sebelumnya, harga minyak sempat mencapai level terendah dalam enam minggu pada hari Selasa, di mana harga minyak mentah Brent ditutup pada level terendah sejak 9 Juni. Negosiasi gencatan senjata dan kekhawatiran akan perlambatan ekonomi di China, sebagai importir terbesar minyak mentah di dunia, juga turut mempengaruhi penurunan demand dan harga minyak.

Kesimpulan

Dengan adanya kenaikan harga minyak yang disebabkan oleh penurunan stok AS, pasar sedang memantau perkembangan situasi untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai arah harga minyak ke depan. Ekspektasi terkait gencatan senjata di Timur Tengah dan perlambatan ekonomi di China juga menjadi faktor penting yang mempengaruhi pergerakan harga minyak global.

Sumber: Investing