Return to site

Equityworld Futures - Minyak Stabil, Terbebani oleh Surplus yang Diprediksi di Tengah Lemahnya Permintaan

broken image

Harga minyak stabil pada hari Selasa (23/7) setelah jatuh selama dua sesi terakhir, karena investor tetap berhati-hati di tengah ekspektasi pasokan yang melimpah dan permintaan yang lemah, sambil menepis gejolak kampanye presiden AS.

Harga minyak mentah Brent untuk bulan September naik 2 sen menjadi $82,42 per barel pada pukul 03.20 GMT. Harga minyak mentah West Texas Intermediate AS untuk bulan September turun 2 sen menjadi $78,38 per barel.

Para pedagang sebagian besar mengabaikan keputusan Presiden AS Joe Biden untuk membatalkan pencalonannya kembali dan mendukung Wakil Presiden Kamala Harris pada hari Minggu. Analis Citi mengatakan mereka yakin Harris maupun calon dari Partai Republik Donald Trump tidak akan mempromosikan kebijakan yang akan sangat memengaruhi operasi minyak dan gas.

Fokus pada Fundamental

Masyarakat sekarang lebih memfokuskan pada fundamental, yang diyakini oleh analis Morgan Stanley memiliki potensi seimbang pada kuartal keempat dan meningkat menjadi surplus pasokan tahun depan. Hal ini akan menyeret harga Brent ke kisaran $70-an per barel.

Prediksi Pasokan

American Petroleum Institute, sebuah kelompok perdagangan, akan merilis estimasi untuk persediaan minyak minggu lalu pada hari Selasa, sementara data resmi pemerintah AS dijadwalkan akan dirilis pada hari Rabu.

Dengan begitu, prospek pasokan minyak menjadi sorotan utama dalam pekan ini, di mana surplus diprediksi akan menjadi kendala bagi harga minyak.

Sumber: Reuters, ewfpro