Harga emas di Comex ditutup sedikit lebih tinggi pada Senin, 26 April 2024, karena investor berhati-hati menjelang pertemuan Federal Reserve AS yang dijadwalkan pekan ini, yang diperkirakan akan memberikan petunjuk lebih lanjut tentang kebijakan moneter.
Kontrak emas berjangka untuk pengiriman Juni naik sebanyak 0.23% atau $5.30, berakhir pada $2329.80 per ons troy.
Para investor memperhatikan perkembangan kebijakan moneter Federal Reserve, dengan fokus pada apakah bank sentral AS akan memberikan petunjuk lebih lanjut tentang rencana pengetatan moneter lebih lanjut di tengah tekanan inflasi yang meningkat.
Pertemuan Federal Reserve AS yang berlangsung selama dua hari dimulai pada Selasa dan akan diakhiri pada Rabu, dengan konferensi pers dari Ketua Jerome Powell dijadwalkan untuk mengikuti.
Selain itu, ketegangan geopolitik yang berkembang di beberapa wilayah juga mempengaruhi sentimen pasar. Konflik di sejumlah negara, termasuk Ukraina dan wilayah lainnya, telah menimbulkan kekhawatiran tentang ketidakpastian politik dan dampaknya terhadap ekonomi global.
Selain itu, pasar juga memperhatikan berbagai faktor lain yang dapat mempengaruhi harga emas, termasuk nilai tukar dolar AS, data ekonomi, dan sentimen risiko global.
Sebagai aset safe haven tradisional, harga emas sering kali bergerak dalam arah yang berlawanan dengan dolar AS. Kenaikan dolar AS biasanya cenderung menekan harga emas, sementara penurunan dolar AS dapat memberikan dukungan.
Namun demikian, harga emas juga dipengaruhi oleh berbagai faktor fundamental, termasuk permintaan fisik dari sektor perhiasan dan industri, serta minat investor terhadap aset safe haven dalam kondisi ketidakpastian ekonomi dan geopolitik.
Dalam jangka pendek, para analis memperkirakan bahwa volatilitas pasar kemungkinan akan tetap tinggi, dengan harga emas rentan terhadap pergerakan yang signifikan sebagai tanggapan terhadap berita dan peristiwa penting. Oleh karena itu, para investor perlu memantau perkembangan pasar dengan cermat dan membuat keputusan investasi yang berdasarkan analisis yang cermat dan informasi terkini.
Sumber: Dow Jones Newswires, ewfpro
